Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template
Diberdayakan oleh Blogger.

Strategi Tiga Operator Menghadapi Lonjakan Trafik

TEMPO.COJakarta - Saat bulan suci Ramadan tiba, terutama mendekati hari raya Idul Fitri, lonjakan trafik data, suara, dan pesan pendek (SMS) dipastikan naik berlipat-lipat dibanding hari biasa. Apalagi kalau bukan untuk menjalin silaturahmi sesama anggota keluarga, kerabat, dan mitra kerja.

Hari spesial itu juga menjadi momen besar bagi operator seluler di Indonesia. Tiga jaringan utama, yakni Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat, sudah jauh-jauh hari berusaha meningkatkan layanannya agar konsumen tak kecewa.

Telkomsel

Operator dengan 135 juta pelanggan ini jor-joran dalam mengoptimalkan layanannya pada hari besar umat muslim itu. Mereka bakal membangun 155 base transceiver station (BTS) baru yang tersebar di Tanah Air. Saat ini pembangunannya sedang dalam tahap penyelesaian.


“Targetnya selesai pekan depan,” ujar Direktur Jaringan Telkomsel, Abdus Somad Arief, saat uji jaringan antara Jakarta dan Surabaya di Kereta Api Argo Bromo Anggrek, Senin lalu.

Pembangunan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan trafik yang diprediksi bakal naik secara signifikan. Sebagai rinciannya, trafik data diprediksi naik 170 persen dibandingkan dengan hari biasa. Untuk trafik telepon diperkirakan naik hingga 5 persen. Adapun trafik SMS meningkat hingga 15 persen.

Abdus mengatakan pembangunan itu merupakan bagian dari program penambahan BTS dengan total 14 ribu unit hingga akhir tahun ini. “Sebanyak 75 persennya merupakan BTS 3G,” ucap dia. (Baca: Telkomsel Tingkatkan Trafik Selama Piala Dunia)

Selain menambah jumlah BTS, Telkomsel melakukan sejumlah persiapan lain, seperti penambahan kapasitas lewat compact mobile base station (Combat) sebanyak 41 unit, menambah jumlah kapasitas 20-40 persen di sepanjang jalur mudik dari Jawa hingga Bali, menambah kapasitas di Jawa Barat hingga 45 persen dan di Jawa Timur sebesar 55 persen, serta penyediaan visitor locator register (VLR) untuk memastikan kapasitas daya tampung pelanggan.

Dalam uji jaringan tersebut, secara keseluruhan Tempo menilai kualitas sinyal Telkomsel cukup baik. Sebagai rinciannya, persentase tingkat keberhasilan panggilan atau call setup success rate (CSSR) mencapai 98 persen. CSSR di atas 95 persen termasuk kategori baik. (Baca:Malam Lebaran, Telkomsel Targetkan Rp 300 Miliar


Selanjutnya adalah kecepatan panggilan ke pihak yang dituju atau call setup time (CST) dengan kecepatan rata-rata 7,6 detik. Jika CST kurang dari 9 detik, artinya dapat diterima. Adapun kecepatan unduh data atau throughput mencapai 832 kilobita per detik (kbps).Throughput kurang dari 64 kbps merupakan kategori buruk.

Meski tergolong baik, dalam uji jaringan tersebut sempat terjadi sinyal tidak stabil. Ponsel pintar milik Temposempat beberapa kali hanya menangkap sinyal EDGE. Abdus mengakui ada beberapa wilayah yang penerimaan sinyalnya kurang baik. “Ini biasanya di tempat yang kurang padat penduduk sehingga jarak BTS-nya tidak rapat,” kata dia. (Baca:Lebaran, Trafik Data Telkomsel Naik 170 Persen)

XL Axiata

Saat Ramadan dan Idul Fitri, trafik data, suara, dan pesan pendek XL Axiata diperkirakan meningkat antara 5-30 persen dibanding hari biasa. Pada hari biasa, XL menangani trafik telepon sebesar 510 juta menit per hari, trafik SMS 700 juta per hari, dan trafik data 325 terabita per hari.

Untuk mengantisipasi lonjakan trafik tersebut, XL menerapkan sistem MSC Pool dan SGSN Pool. Cara ini diklaim dapat melindungi lonjakan pada satu lokasi tertentu karena kapasitas jaringannya tersebar di beberapa titik. Teknologi tersebut sudah digunakan XL selama empat tahun terakhir. (Baca: XL Jamin Pelayanan Saat Ramadhan dan Lebaran)

Tahun ini XL melakukan uji jaringan secara terbuka di jalur kereta api antara Jakarta dan Yogyakarta. Dalam uji coba tersebut, terdapat perangkat uji sinyal, dari jaringan 2G dan 3G, panggilan, video call, data Internet, BlackBerry, serta SMS.

“Uji jaringan dilakukan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, baik data, telepon, dan SMS,” ujar Direktur Utama XL Axiata, Hasnul Suhaimi, melalui siaran tertulisnya. Dia mengatakan untuk saat ini perkembangan paling pesat terjadi pada data.

IndosatPeningkatan infrastruktur juga dilakukan Indosat untuk mengantisipasi lonjakan trafik saat Ramadan dan Idul Fitri. Namun sayangnya Indosat belum bersedia merinci jumlah BTS yang ditambahkan serta prediksi lonjakan trafiknya. Berbeda dengan Telkomsel dan Xl Axiata, Indosat tidak melakukan uji jaringan secara terbuka.


“Dari tahun ke tahun, kami selalu menyiapkan infrastruktur, termasuk menambah kapasitasserver,” ujar juru bicara Indosat, Adrian Prasanto, saat dihubungi. Dia melanjutkan, kesiapan juga dilakukan dari sisi pemasaran dengan meluncurkan aplikasi Ramadan dan Idul Fitri.

Adrian mengatakan pada Juli nanti lonjakan diperkirakan tidak hanya berasal dari trafik momen Ramadan dan Idul Fitri, tapi juga berasal dari akses informasi masyarakat terhadap Piala Dunia di Brasil. “Pemilihan presiden juga cukup berpengaruh,” ucap dia.

Pada Ramadan dan Idul Fitri 2013, Indosat menambah kapasitas data hingga 150 terabita per hari untuk menangani lonjakan data sebesar 69,05 terabita per hari. Untuk layanan telepon, penambahannya mencapai 18 juta Erlang per hari untuk menangani trafik sebesar 6,97 Erlang per hari. Sedangkan untuk SMS, penambahan kapasitasnya mencapai 1,45 miliar per hari untuk menangani 1,1 miliar SMS per hari.(Baca: Trafik Data Lebaran Indosat Capai 18.02 Terabita)

Pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi, mengatakan bahwa yang harus menjadi perhatian operator adalah trafik di kota tujuan. Dia menilai, selama ini operator gencar berpromosi mengenai kesiapan jaringan antarkota atau antarprovinsi. “Justru di kota tujuan sering terjadi penumpukan, jangan sampai ada gangguan,” ucapnya.

Dia mengatakan operator hendaknya berfokus pada lonjakan trafik data. Ini sejalan dengan tren penggunaan pesan instan dan sosial media sebagai sarana untuk mengucapkan selamat hari raya. Kesiapan operator dalam menghadapi trafik Ramadan dan Idul Fitri dinilai makin baik. Namun Heru mengingatkan operator agar jangan hanya berfokus pada penambahan BTS atau peningkatan kapasitas server. (Baca: Banyak Libur, Indosat Klaim Jaringan Data Aman)

Mantan komisioner BRTI ini menyebutkan ada kemungkinan akan terjadi gangguan komunikasi yang tidak terduga. “Misalnya ada pemadaman listrik, operator harus menyiapkan genset serta memastikan kecukupan solarnya,” kata dia.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Strategi Tiga Operator Menghadapi Lonjakan Trafik di blog Xazouyr jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template